Basic Laboratory Skill ( Pelaksanaan )
Kita melaksanakan semua kegiatan
yang telah direncanakan secara bertahap, satu persatu sesuai dengan jadwal yang
telah disusun pada tahap persiapan. Usahakan dan aturlah agar kegiatan
praktikum LSB ini tidak mengganggu kegiatan-kegiatan rutin yang lain seperti
kuliah, olah raga, ekstra kurikuler dan sebagainya. Bahkan, kalau bisa,
dilakukan bersamaan atau saling mendukung dengan kegiatan yang lain sehingga
kita sambil menyelam minum air, misalnya (1) konseli kita adalah juga teman
dalam ekstra kurikuler, (2) penyusunan pedoman observasi dilakukan sekaligus
untuk mengerjakan tugas dari mata kuliah Pemahaman Individu Non Testing.
Pelaksanaan praktium LSB lebih
menekankan pada pengamatan, pemahaman, perumusan masalah konseli, menghubungkan
dan menganalisis latar belakang sosial budaya konseli, dan merumuskan langkah
pemecahan beserta jadwalnya. Pelaksanaan dari jadwal treatmen itu sendiri dan
hasilnya tidak terlalu dituntut dalam laporan praktikum. Tetapi bagi mahasiswa,
kiranya tidaklah etis bila ia sudah mendekati dan mengungkap masalah pribadi
seseorang konseli kemudian ditelantarkan begitu saja tanpa usaha
penyelesaiannya. Oleh karena itu mahasiswa tetap disarankan untuk melaksanakan
jadwal treatmen. Bila menemukan kesulitan, mahasiswa dipersilakan berkonsultasi
dengan dosen pembina mata kuliah. Atau, pelaksanaan treatmen dirancang dalam
rangka menyusun tugas mata kuliah yang lainnya seperti konseling, bimbingan
kelompok, dan pemahaman individu teknik non testing. Dengan kata lain, satu
konseli bisa dipakai untuk berbagai macam keperluan mata kuliah, ini sangat
efisien.
A. Keterampilan dasar saat praktikum:
a) Menggunakan kelengkapan yang wajib dalam
praktikum (seperti jas lab, masker, sarung tangan, sepatu ket, pinset dan
sebagainya)
b) Dapat menggunakan alat-alat praktikum yang
dilakukan
c) Dapat mensterilkan atau mengkalibrasi alat-alat
dalam laboratorium
d) Dapat mengenali jenis-jenis zat yang digunakan saat
melakukan praktikum
e) Dapat melakukan praktikum sesuai prosedur yang ada
f) Dapat menyimpulkan hasil dari praktikum
B. Keterampilan saat bekerja.
Laboratorium adalah salah satu pusat segala aktivitas ilmiah, yang
meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Ada beberapa jenis laboratorium
diantaranya adalah laboratorium kimia, laboratorium biologi dan fisika dll.
Peralatan lab yang dipakai
disetiap laboratorium ada yang sama dan ada pula yang berbeda. Semua memiliki
jenis peralatan khas yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing.
Termasuk peralatan lab kimia dan biologi. Mereka memiliki alat khasnya
tersendiri. Diantara alat-alat laboratorium kimia adalah; gelas ukur, Gelas Beaker, labu
ukur, tabung reaksi dan plat tetes. Dan alat laboratorium biologi
diantaranya adalah; Mikroskop, Kaca pembesar (lup), stetoscope,
thermometer digital, anatomi manusia dsb.
1. Pinset
Pinset adalah alat medis yang terbuat dari besi anti
karat atau plastik sekali pakai. Pinset mempunyai banyak bentuk, tapi secara
umum terbagi menjadi dua bentuk utama yaitu:
- Pinset yang terdiri dari dua
bilah yang salah satu ujungnya saling menempel dan ujung lainnya dapat
bergerak bebas satu sama lain. Cara kerjanya hampir mirip dengan sumpit
makan.
- Pinset yang berbentuk seperti
gunting, tetapi tidak ada mata pisaunya, pipih saja. Pinset seperti ini
biasanya mempunyai alat pengunci di bagian gagangnya, hal ini dibutuhkan
saat perlu menjepit benda atau jaringan dalam waktu yang lama. Alat
pengunci tersebut berbentuk dua besi yang saling terkait. Kekuatan
penguncian biasanya ada tiga, kuat, sedang, dan lemah. Untuk membuka kunci
cukup menekan gagang saling mendekat kemudian menggeser ke samping
berlawanan satu sama lain, lalu melepaskan kedua gagang tersebut.
-
Alat ini adalah salah satu dari sekian
banyak alat alat laboratorium biologi, yang memiliki fungsi sebagai alat
bantu mengambil preparat atau bagian tubuh hewan yang dibedah, agar tidak
terkontaminasi. Ujungnya yang berbentuk lancip dan terbuat dari besi, akan
memudahkan proses pengambilan tersebut.
Fungsi utama pinset adalah untuk
menjepit, baik benda kecil atau jaringan. Dalam hal ini, pinset menggantikan
fungsi jari manusia misalnya karena benda sangat kecil untuk dipegang. Selain
itu pada operasi pinset digunakan untuk mengurangi paparan mikroba pada luka
operasi sehingga kemungkinan infeksi dapat dikurangi.
Fungsi pinset lainnya adalah
untuk menjepit kasa, menjepit jaringan lunak sewaktu melakukan jahitan
atau membuka jahitan luka, membantu menyingkap kulit sehingga lapangan pandang
operasi menjadi lebih luas, serta untuk memberi tanda sebelum sayatan operasi
dimulai.
Fungsi
gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume
10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan
plastik (polipropilen) yang
dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga
kestabilan gelas ukur.
3. Tabung Reaksi
Tabung
reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya
kira kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai
macam ukuran. Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan
panjang 50-200 mm.
Fungsi tabung reaksi adalah untuk
mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat, utamanya
untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga Tabunng reaksi yang
memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didiih
4. Labu Ukur
gambar
labu ukur | pixabay.com
Labu ukur (Volumetric Flask) atau
labu takar adalah alat kimia, yang
digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang
terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan
larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi.
Keakuratan
yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran
gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga
terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L.
Umumnya,
labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan. Namun,
ada pula yang berwarna gelap serta dilengkapi dengan penutup yang tahan
terhadap bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen.
5. Pipet Tetes
gambar
pipet tetes | bisakimia.com
Pipet
digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri
dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda.
Macam-macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume:
Pipet
tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu memindahkan cairan
dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk
dari pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian
atasnya.
6. Pipet Ukur
Fungsi
Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan
volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut.
Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml.
7. Kaki Tiga
Kaki tiga
dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi
sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan
penyangga ketika proses pemanasan.
8. Rak
Tabung Reaksi
Rak tabung
reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang
dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini
sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi
sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan.
Secara
ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi,
mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur.
9. Batang
Pengaduk
Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan
kimia untuk keperluan praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat
dari kaca pejal, borosilikat (pyrex).
Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit pandang dengan
ujung membulat.
Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah
untuk membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan
emulsi pada suatu ekstraksi.
dari tulisan di atas, ada beberapa hal yang ingin penulis tanyakan,
1. apakah semua alat labor di atas dapat digunakan setiap praktikum?
2. Apa fungsi utama dari semua alat labor di atas?