Jumat, 04 Mei 2018

PEMUSNAHAN REAGEN TIDAK TERPAKAI


PEMUSNAHAN REAGEN TIDAK TERPAKAI
Pemusnahan Bahan Laboratorium 
Laboratorium yang baik adalah laboratorium yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja. Akan tetapi laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah. Limbah yang dibuang sembarangan, jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya. Terutama logam-logam berat. Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak lingkungan.
Secara umum dalam pembuangan limbah terdapat beberapa metoda, metoda? pembuangan limbah laboratorium tersebut terbagi atas empat metoda. Metoda-metoda tersebut adalah sebagai berikut :
1.                  pembuangan langsung dari laboratorium. Metoda pembuangan langsung ini dapat diterapkan untuk bahan-bahan kimia yang dapat larut dalam air. Bahan-bahan kimia yang dapat larut dalam air dibuang langsung melalui bak pembuangan limbah laboratorium. Untuk bahan kimia sisa yang mengandung asam atau basa harus dilakukan penetralan, selanjutnya baru bisa dibuang. Untuk bahan kimia sisa yang mengandung logam-logam berat dan beracun seperti Pb, Hg, Cd, dan sebagainya, endapannya harus dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian cairannya dinetralkan dan dibuang.
2.                  dengan pembakaran terbuka. Metoda pembakaran terbuka dapat dterapkan untuk bahan-bahan organik yang kadar racunnya rendah dan tidak terlalu berbahaya. Bahan-bahan organik tersebut dibakar ditempat yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk.
3.                  pembakaran dalan insenerator. Metoda pembakaran dalam insenerator dapat diterapkan untuk bahan-bahan toksik yang jika dibakar ditempat terbuka akan menghasilkan senyawa-senyawa yang bersifat toksik.
4.                  dikubur didalam tanah dengan perlindungan tertentu agar tidak merembes ke badan air. Metoda ini dapat diterapkan untuk zat-zat padat yang reaktif dan beracun
 
Dengan pembakaran terbuka.
Hasil gambar untuk contoh reagen pembakaran terbuka

Metoda pembakaran terbuka dapat diterapkan untuk bahan-bahan organik yang kadar racunnya rendah dan tidak terlalu berbahaya. Bahan-bahan organik tersebut dibakar ditempat yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk.

Hasil gambar untuk contoh reagen pembakaran terbuka
Dari penjelasan di atas penulis ingin bertanya beberapa hal :
1.       Apakah reagen yang tidak terpakai semuanya berbahaya atau ada reagen yang masih dimanfaatkan?
2.       Siapa yang bertanggung jawab dalam memusnahkan reagen?

Jumat, 27 April 2018


Basic Laboratory Skill ( Pelaksanaan )

Kita melaksanakan semua kegiatan yang telah direncanakan secara bertahap, satu persatu sesuai dengan jadwal yang telah disusun pada tahap persiapan. Usahakan dan aturlah agar kegiatan praktikum LSB ini tidak mengganggu kegiatan-kegiatan rutin yang lain seperti kuliah, olah raga, ekstra kurikuler dan sebagainya. Bahkan, kalau bisa, dilakukan bersamaan atau saling mendukung dengan kegiatan yang lain sehingga kita sambil menyelam minum air, misalnya (1) konseli kita adalah juga teman dalam ekstra kurikuler, (2) penyusunan pedoman observasi dilakukan sekaligus untuk mengerjakan tugas dari mata kuliah Pemahaman Individu Non Testing.
Pelaksanaan praktium LSB lebih menekankan pada pengamatan, pemahaman, perumusan masalah konseli, menghubungkan dan menganalisis latar belakang sosial budaya konseli, dan merumuskan langkah pemecahan beserta jadwalnya. Pelaksanaan dari jadwal treatmen itu sendiri dan hasilnya tidak terlalu dituntut dalam laporan praktikum. Tetapi bagi mahasiswa, kiranya tidaklah etis bila ia sudah mendekati dan mengungkap masalah pribadi seseorang konseli kemudian ditelantarkan begitu saja tanpa usaha penyelesaiannya. Oleh karena itu mahasiswa tetap disarankan untuk melaksanakan jadwal treatmen. Bila menemukan kesulitan, mahasiswa dipersilakan berkonsultasi dengan dosen pembina mata kuliah. Atau, pelaksanaan treatmen dirancang dalam rangka menyusun tugas mata kuliah yang lainnya seperti konseling, bimbingan kelompok, dan pemahaman individu teknik non testing. Dengan kata lain, satu konseli bisa dipakai untuk berbagai macam keperluan mata kuliah, ini sangat efisien.

A. Keterampilan dasar saat praktikum:
a) Menggunakan kelengkapan yang wajib dalam praktikum (seperti jas lab, masker, sarung tangan, sepatu ket, pinset dan sebagainya)
b) Dapat menggunakan alat-alat praktikum yang dilakukan
c) Dapat mensterilkan atau mengkalibrasi alat-alat dalam laboratorium
d) Dapat mengenali jenis-jenis zat yang digunakan saat melakukan praktikum
e) Dapat melakukan praktikum sesuai prosedur yang ada
f) Dapat menyimpulkan hasil dari praktikum


B. Keterampilan saat bekerja.
Laboratorium adalah salah satu pusat segala aktivitas ilmiah, yang meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Ada beberapa jenis laboratorium diantaranya adalah laboratorium kimia, laboratorium biologi dan fisika dll.




Peralatan lab yang dipakai disetiap laboratorium ada yang sama dan ada pula yang berbeda. Semua memiliki jenis peralatan khas yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing.
 Termasuk peralatan lab kimia dan biologi. Mereka memiliki alat khasnya tersendiri. Diantara alat-alat laboratorium kimia adalah; gelas ukur, Gelas Beaker, labu ukur, tabung reaksi dan plat tetes. Dan alat laboratorium biologi diantaranya adalah; Mikroskop, Kaca pembesar (lup), stetoscope, thermometer digital, anatomi manusia dsb.
1. Pinset
Pinset adalah alat medis yang terbuat dari besi anti karat atau plastik sekali pakai. Pinset mempunyai banyak bentuk, tapi secara umum terbagi menjadi dua bentuk utama yaitu:
  1. Pinset yang terdiri dari dua bilah yang salah satu ujungnya saling menempel dan ujung lainnya dapat bergerak bebas satu sama lain. Cara kerjanya hampir mirip dengan sumpit makan.
  2. Pinset yang berbentuk seperti gunting, tetapi tidak ada mata pisaunya, pipih saja. Pinset seperti ini biasanya mempunyai alat pengunci di bagian gagangnya, hal ini dibutuhkan saat perlu menjepit benda atau jaringan dalam waktu yang lama. Alat pengunci tersebut berbentuk dua besi yang saling terkait. Kekuatan penguncian biasanya ada tiga, kuat, sedang, dan lemah. Untuk membuka kunci cukup menekan gagang saling mendekat kemudian menggeser ke samping berlawanan satu sama lain, lalu melepaskan kedua gagang tersebut.
  3. Hasil gambar untuk pinset laboratorium

Alat ini adalah salah satu dari sekian banyak alat alat laboratorium biologi, yang memiliki fungsi sebagai alat bantu mengambil preparat atau bagian tubuh hewan yang dibedah, agar tidak terkontaminasi. Ujungnya yang berbentuk lancip dan terbuat dari besi, akan memudahkan proses pengambilan tersebut.
Fungsi utama pinset adalah untuk menjepit, baik benda kecil atau jaringan. Dalam hal ini, pinset menggantikan fungsi jari manusia misalnya karena benda sangat kecil untuk dipegang. Selain itu pada operasi pinset digunakan untuk mengurangi paparan mikroba pada luka operasi sehingga kemungkinan infeksi dapat dikurangi.
Fungsi pinset lainnya adalah untuk menjepit kasa,  menjepit jaringan lunak sewaktu melakukan jahitan atau membuka jahitan luka, membantu menyingkap kulit sehingga lapangan pandang operasi menjadi lebih luas, serta untuk memberi tanda sebelum sayatan operasi dimulai.
2.   Gelas Ukur
alat alat laboratorium

Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan plastik (polipropilen) yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur.
3.       Tabung Reaksi
 alat alat laboratorium
Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam ukuran. Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm.

Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga Tabunng reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didiih
4.   Labu Ukur

alat-alat laboratorium
gambar labu ukur | pixabay.com
Labu ukur (Volumetric Flask) atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi.
Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L.
Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan. Namun, ada pula yang berwarna gelap serta dilengkapi dengan penutup yang tahan terhadap bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen.
5.   Pipet Tetes
Pipet Tetes 18 Cm Merah  Dropping Pipette
gambar pipet tetes | bisakimia.com
Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume:
Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya.
6.   Pipet Ukur








pipet ukurFungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut. Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml.

7.   Kaki Tiga
kaki tiga kimia
Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan.
8.   Rak Tabung Reaksi


alat alat lab kimia rak tabung reaksi






alat alat lab kimia rak tabung reaksi


Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan.
Secara ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur.
9.   Batang Pengaduk
alat lab batang pengaduk






Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk keperluan praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal, borosilikat (pyrex). Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit pandang dengan ujung membulat.



Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi.
dari tulisan di atas, ada beberapa hal yang ingin penulis tanyakan,
1. apakah semua alat labor di atas dapat digunakan setiap praktikum?
2. Apa fungsi utama dari semua alat labor di atas?