Rabu, 21 Maret 2018

SISTEM MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM IPA


SISTEM MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM IPA

Pentingnya Mutu Laboratorium
§  Definisi kualitas/mutu
Kualitas/mutu dapat didefinisikan sebagai suatu ketelitian, kehandalan, dan ketepatan waktu dalam melaporkan hasil tes. Hasil tes laboratorium harus seakurat mungkin, semua aspek yang menyangkut pengoperasian laboratorium harus diakui, dan pelaporannya harus tepat waktu karena banyak digunakan dalam lingkungan kesehatan publik dan klinis.

§  Tingkat ketelitian yang diperlukan
Ketika melakukan pengukuran, selalu ada beberapa tingkat ketidaktepatan. Tantangannya adalah bagaimana mengurangi tingkat ketidaktepatan sebanyak mungkin, dengan mengingat keterbatasan sistem pengujian. Pada tingkat ketelitian 99% mungkin pada awalnya dapat diterima, tetapi kesalahan 1% yang dihasilkan dapat menjadi sangat besar dalam sistem di mana banyak peristiwa terjadi, seperti dalam pengujian laboratorium.

§  Dampak negatif kesalahan laboratorium
Laboratorium menghasilkan hasil tes yang banyak digunakan dalam klinis dan lingkungan kesehatan publik, dan hasil kesehatan tergantung pada keakuratan pengujian dan pelaporan. Jika hasil yang disediakan tidak akurat, konsekuensinya bisa sangat signifikan, termasuk :
- Pengobatan yang sia-sia
-  Kesulitan dalam pengobatan
-  Kegagalan dalam memberikan perawatan yang tepat
-  Penundaan dalam diagnosis yang benar
- Tambahan dan tes diagnostik yang tidak perlu.
Konsekuensi ini mengakibatkan korban waktu dan usaha personil, begitupun dengan pasien mengeluarkan biaya yang banyak.

§  Meminimalisir kesalahan laboratorium
Untuk mencapai tingkat tertinggi dari keakuratan dan kepercayaan, maka penting untuk melakukan semua proses dan prosedur di laboratorium dengan cara yang terbaik. Laboratorium adalah sistem yang kompleks, melibatkan banyak langkah kegiatan dan banyak orang. Kompleksitas sistem ini membutuhkan proses yang banyak dan prosedur harus dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, model sistem manajemen mutu, sangat penting untuk mencapai kinerja laboratorium yang baik.
§  Sekilas tentang model sistem manajemen mutu
Ketika semua prosedur laboratorium dan proses tersebut akan disusun dalam struktur yang dapat dimengerti dan diterapkan, kesempatan untuk memastikan bahwa semua dikelola dengan baik juga meningkat. Model mutu di sini digunakan untuk mengatur semua kegiatan laboratorium menjadi 12 sistem mutu yang penting. Sistem mutu yang penting ini adalah seperangkat dari kegiatan yang dikordinasikan yang berfungsi seperti balok bangunan untuk manajemen mutu. Masing-masing harus diatasi jika peningkatan kualitas laboratorium secara keseluruhan yang ingin dicapai. Model sistem manajemen dikembangkan oleh CLSI, dan sepenuhnya sesuai dengan standar ISO.
Menjamin keakuratan dan keandalan seluruh jalur alur kerja tergantung pada manajemen yang baik.


1. Organisasi Laboratorium 
Laboratorium memiliki struktur organisasi yang setiap anggotanya memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing. Kepala sekolah dalam organisasi laboratorium memiliki tugas dan fungsi sebagai penanggungjawab. Kepala sekolah dan kepala laboratorium memiliki hubungan hierarki dalam struktur organisasi laboratorium. Dalam struktur organisasi laboratorium juga ada teknisi dan laboran yang masing-masing memiliki tugas pokok dan fungsi dalam laboratorium.

2. Personal
Aspek personal dalam manajemen mutu berkaitan dengan kompetensi dari setiap tenaga yang ada di laboratorium. Kompetensi yang harus dimiliki setiap kepala laboratorium, teknisi, dan laboran mengacu pada standar pemerintah No. 26 Tahun 2008. Adapun kompetensi yang harus dimiliki antara lain: 
  • kompetensi kepribadian
  • kompetensi sosial
  • kompetensi manajerial
  • kompetensi administratif
  • kompetensi profesional
3. Equipment
Equipment dimaksud disini adalah peralatan yang ada di laboratorium. Adapun peralatan di laboratorium yaitu tabung reaksi, cawan petri, pipet tetes, pengaduk, gelas ukur, spiritus, dan segala alat yang biasa dipakai dalam praktikum. 

4. Information management
Informasi dibedakan berdasarkan sifatnya ada 2 yaitu akuntabilitas dan responsibilitas. Informasi yang bersifat akuntabilitas adalah informasi yang arahnya vertikal (keatas). Informasi yang bersifat akuntabilitas dapat dikatakan administratif. Informasi yang bersifat responsibilitas adalah informasi yang arahnya horizontal (kiri-kanan dan bawah). Informasi yang responsibilitas ini dapat dikatakan bersama. Saat memanajemen informasi yang ada di laboratorium harus bisa membedakan antara informasi yang bisa dibagikan ke publik dengan informasi yang tidak bisa dibagikan ke publik. Sebagai contoh, kita tidak boleh memberitahukan informasi tentang dimana membeli zat-zat kimia yang sifatnya terlarang karena dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan kriminal. Selain itu, kita sebaiknya melaporkan aliran dana yang ada di laboratorium kepada anggota organisasi laboratorium saja.  

5. Proses Pengendalian
Proses pengendalian lebih menekankan pada penggunaan bahan yang berbahaya terhadap praktikum terutama limbah. Setiap laboratorium harus memiliki tempat pembuangan limbah hasil praktikum. Sebaiknya limbah dibuang di tempat sampah yang berbeda-beda sesuai jenis limbahnya agar tidak terjadi kontaminasi ataupun kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan orang-orang yang ada di laboratorium. Terkait penggunaan bahan yang berbahaya dalam praktikum sebaiknya diganti dengan bahan yang lebih aman bagi keselamatan praktikan akan tetapi fungsinya sama. 

6. Purchasing and Inventory
Sebelum membeli barang untuk laboratorium sebaiknya di data dahulu alat dan bahan yang ada di laboratorium. Alat dan bahan yang ada dicek kelayakannya dan jumlahnya. Apabila stok alat atau bahan tinggal sedikit sebaiknya cepat-cepat dibeli atau dipesan sebelum praktikum dilaksanakan agar tidak menghambat keterlaksanaan praktikum. Inventarisasi alat dan bahan harus terus dilakukan dan dicatat sebagai laporan kepada kepala laboratorium. Inventarisasi yang baik dapat menunjang kemajuan laboratorium.

7. Document and Record
Dokumen yang ada di laboratorium meliputi berita acara serta dokumen-dokumen kegiatan yang ada di laboratorium. Perekaman berkaitan dengan alat yang dipakai di laboratorium. Setiap kegiatan di laboratorium harus terdokumentasi dengan baik sebagai pertanggungjawaban dalam mengelola laboratorium.

8. Occurred Management  
Manajemen terkait penyimpangan di laboratorium ditekankan pada antisipasi. Keamanan dan keselamatan di laboratorium harus dibuat standar operasional prosedur (SOP). 

9. Assesment 
Penilaian merupakan target ketercapaian untuk setiap jenis layanan yang ada di laboratorium. Setiap kegiatan yang ada di laboratorium haruslah dievaluasi atau dimonitoring.

10. Facility and Safety
Fasilitas yang mendukung keselamatan kerja di laboratorium antara lain: ventilasi, lemari asam, alat pemadam kebakaran, aliran listrik, aliran air, dan sebagainya. Selain itu, gunakanlah baju lab, masker dan sarung tangan saat praktikum guna perlindungan diri dari bahaya zat ataupun alat. 

11. Customer service
Kerja customer service adalah piket terhadap kebersihan dan pelayanan yang ada di laboratorium. Sekolah yang laboratoriumnya tidak memiliki customer service bisa meminta siswa untuk membantu saat ada praktikum akan tetapi tidak mengganggu aktivitas belajar siswa tersebut. 

12. Process improvement 
Proses kemajuan terhadap laboratorium dapat dilakukan dengan cara merefleksi setiap kegiatan yang ada di laboratorium. Refleksi ini sangat penting dilakukan guna kemajuan laboratorium. Tanamkanlah prinsip: Hari ini lebih baik dari hari kemarin.

Berdasarkan tulisan di atas, penulis ingin menanyakan:
1. Ruangan yang seperti apa yang bisa dikatakan sebagai laboratorium IPA?
2. Apakah semua laboratorium itu sama penggunaan alat dan bahannya?
3. Bagaimana cara penggunaan laboratorium di sekolah dan laboratorium selain sekolah, seperti di Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, dll?


                                                                   = = = = =Sekian= = = = =
 





10 komentar:

  1. terima kasih...
    menjawab soal nmor 2 Apakah semua laboratorium itu sama penggunaan alat dan bahannya?
    setiap alat/bahan lab memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda. sesuai dengan apa yang akan kita lakukan perobaan. yang terpenting dalam penggunaan bahan/alat harus sesuai prosedur agar terhindar dari resiko kecelakaan.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wr.wb
    Saya mencoba menanggapi pertanyaan no 2.
    Dilaboratorium sangat banyak alat dan bahan untuk pratikum, setiap alat itu mempunyai fungsi nya masing-masing.jadi alat dan bahan itu mempunyai fungsi yg berbeda-beda.untuk pengunaan nya harus menurut prosedur yang telah di tetap kan
    Terima kasih

    BalasHapus
  3. Saya akan menanggapi pertanyaan pertama Ruangan yang seperti apa yang bisa dikatakan sebagai laboratorium IPA? Berdasarkan referensi yang saya dapat, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. Ruangan tertutup tersebut tentunya terdapat alat dan bahan yang menunjang kegiatan praktikum.Terima Kasih

    BalasHapus
  4. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 3 Bagaimana cara penggunaan laboratorium di sekolah dan laboratorium selain sekolah, seperti di Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, dll?
    menurut saya penggunaan laboratorium disekolah seperti yang kita ketahui untuk praktek pembelajaran, seperti biologi,kimia dan fisika, misalnya dalam pembelajaran biologi kita bisa mengajak siswa kelabor untuk praktek tentang sistem ekskresi pada manusia, siswa bisa melihat langsung bentuk atau gambar hati,ginjal dll.
    jika dilaboratorium selain sekolah seperti rumah sakit, yang saya ketahui dilaboratorium itu biasanya dilakukan pengecekan darah,atau tes urine untuk mengetahui suatu penyakit pasien.terimakasih ^_^

    BalasHapus
  5. dalam penggunaan alat dan bahan di laboratorium, semua tergantung pada hal apa yang harus diteliti. misal nya praktikum untuk melihat Nilai Penting, Kerapatan, dan Indeks Keanekaragaman pada Tumbuhan Paku-pakuan hanya memerlukan Thermohygrometer, Meteran, Mikroskop, dan kaca pembesar, dan amplop spesimen. begitu juga dengan prktikum yang lain dapat menyesuaikan.

    Salam
    Agung Laksono

    BalasHapus
  6. Menanggapi pertanyaan no1.
    Ruangan yang seperti apa yang bisa dikatakan sebagai laboratorium IPA?

    Menurut saya ruangan laboratorium yang baik adalah ruangan yang memenuhi standar. Seperti memiliki kelengkapan peralatan keselamatan, memiliki sistem ventilasi yg baik, sirkulasi udara yg segar yg masuk ke dalam ruangan semakin baik sirkulasi udara maka kondisi laboratorium juga akan sehat.
    Ruangan laboratorium ditata dengan rapi, penempatan bahan kimia dan peralatan percobaan harus ditata rapi supaya bila dibutuhkan mudah ditemukan, alat keselamatan kerja harus tersedia seperti kotak P3K dan alat pemadam api, memiliki jalur evakuasi yg baik, setidaknya memiliki 2 jalur pintu keluar dengan jarak yg cukup jauh serta setiap bahan kimia yg berbahaya harus di pisah pada rak khusus. Terima kasih

    BalasHapus
  7. Menurut pendapat saya, Apakah semua laboratorium itu sama penggunaan alat dan bahannya?
    ada yang sama ada juga yang berbeda tergantung penelitian seperti apa yang dilakukan, seperti penelitian di biologi sama fisika ada kalanya alat dan bahanya ada yang sama dan ada juga yang berbeda.

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum, saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor satu yaitu Ruangan laboratorium yang memenuhi standar adalah salah satu faktor untuk menghindari kecelakaan kerja. Syarat tersebut meliputi kondisi ruangan, susunan ruangan, kelengkapan peralatan keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran, petugas medis), dll.

    Ruangan laboratorium yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Proses keluar masuk udara yang stabil. Sirkulasi udara segar yang masuk ke dalam ruangan. Keduanya harus diperhatikan dengan baik. Semakin baik sirkulasi udara, maka kondisi laboratorium juga akan sehat. Seperti halnya rumah, sirkulasi udara berada pada posisi utama dan tidak dapat dikesampingkan begitu saja.

    Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi. Penempatan bahan kimia dan peralatan percobaan harus ditata dengan rapi supaya memudahkan untuk mencarinya. Bila perlu, berikan denah dan panduan penempatan bahan kimia di raknya supaya semakin memudahkan untuk mencari bahan kimia tertentu.

    Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik. Terutama kotak P3K dan alat pemadam api. Berikan juga nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran dan petugas medis supaya saat terjadi kecelakaan yang cukup parah dapat ditangani dengan segera. Berikan juga lembaran tentang cara penggunaan alat pemadam api dan tata tertib laboratorium.

    Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi yang baik. Laboratorium setidaknya memiliki dua pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh. Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan pisahkan dua bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan bila bereaksi.

    BalasHapus
  9. Menjawab pertanyaan no.2 Apakah semua laboratorium itu sama penggunaan alat dan bahannya?
    Menurut saya alat dan bahan di laboratorium memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung dari percobaan atau praktikum apa yang akan dilaksanakan.

    BalasHapus
  10. Menanggapi pertanyaan nomor 2 alat dan bahan memiliki fungsi yg berbeda2, dan alat yang digunakan dlm praktikum tergantun tujuan dari praktikum yang akan dilakasanakan

    BalasHapus