Rabu, 04 April 2018

MANAGEMENT FUNCTIONS IN LABORATORY

MANAGEMENT FUNCTION IN LABORATORY
(FUNGSI MANAJEMEN LABORATORIUM)
MANAJEMEN LABORATORIUM
1.   Pengertian Manajemen 
Bahasa Inggris dari manajemen adalah manage yang artinya mengelola atau mengurus, mengendalikan, mengusahakan serta memimpin. Manajemen merupakan sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan dalam organisasi dengan bekerja bersama dengan sumber daya yang dimiliki.
Laboratorium adalah bagian integral dari bidang akademik (bukan bagian dari rumah tangga atau administrasi), maka manajemen laboratorium perlu direncanakan seiring dengan perencanaan akademik (program dan anggarannya). Peranan laboratorium sangat besar dalam menentukan mutu pendidikan karena laboratoriumlah yang menghasilkan karya-karya ilmiah yang membanggakan, yang tak dapat dihasilkan oleh institusi lainnya. Sehingga bagi perguruan tinngi yang bermutu, laboratorium menjadi bagian yang dikedepankan.
Manual Prosedur Pengelolaan Laboratorium adalah serangkaian tindakan yang harus dilakukan oleh pengelola laboratorium agar penjaminan mutu laboratorium bisa dilaksanakan dengan baik. Tindakan-tindakan tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan penyempurnaan laboratorium.
Pengelolaan laboratorium adalah kegiatan menggerakkan sekelompok orang (sdm),keuangan, peralatan, fasilitas dan atau segala obyek fisik lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang di harapkan secara optimal. Pengelolaan laboratorium secara umum meliputi aspek:
• Perencanaan yaitu proses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang kegiatanyang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, sdm, tenaga, dan dana yang dibutuhkanuntuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien.
• Penataan alat dan bahan yaitu proses pengaturan alat / bahan di laboratorium agar tertata dengan baik.
• Pengadministrasian laboratorium yaitu suatu proses pencatatan atau inventarisasifasilitas dan aktifitas laboratorium.Dengan pengadministrasian yang tepat semua fasilitasdan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis.
• Pengamanan, perawatan dan pengawasan. Manajemen laboratorium, dalam hal ini manajemen mutu, harus didesain untuk selalu memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerjanya, disamping harus mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan manajemennya adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan penggunaan laboratorium.
2.   Manajemen Dasar
Secara umum manajemen sering didefinisikan sebagai, “Getting things done through other people – menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”. Telah disebutkan berkali-kali bahwa supervisor merupakan manajer lini terdepan yang melaksanakan pekerjaan manajemen untuk merencanakan, mengorganisir, mengeksekusi rencana, serta mengendalikan dan mengontrol proses pekerjaan menuju hasil yang diharapkan.
Oleh karena itu supervisor wajib bekerja secara :
1.       Efektif, melakukan sesuatu dengan membawa hasil.
2.       Efisien, melakukan sesuatu dengan hemat sumber daya.
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses disini adalah cara yang sistematis untuk melakukan sesuatu. Semua manajer, apapun keahlian dan keterampilan mereka, akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan suatu organisasi.
3.   Manajemen Penggunaan Laboratorium
Setiap penggunaan laboratorium baik untuk praktikum maupun penelitian harus menyerahkan terlebih dahulu jadwal penggunaannya sehingga tidak terjadi tumpang tindih jadwal penggunaan laboratorium. Selain itu pengguna laboratorium harus memakai peralatan laboratorium seperti jas, masker dan sarung tangan (jika diperlukan) dan mengikuti prosedur peminjaman alat dan permintaan bahan yang berlaku di laboratorium.
FUNGSI LABORATORIUM
1.   Fungsi
            Secara umum fungsi semua laboratorium  adalah antara lain :
  • Sebagai tempat dilakukannya percobaan Alat-alat laboratorium dan bahan-bahan praktikum tidak mungkin semuanya diletakkan dalam kelas, oleh karena itu percobaan dilakukan di dalam laboratorium.
  • Sebagai tempat penunjang kegiatan kelas Dengan adanya kegiatan pembalajaran di laboratorium, mahasiswa dapat mengamati gejala-gejala yang terjadi dalam percobaan secara langsung dan tidak hanya belajar menurut teori-teori yang ada.
  • Sebagai tempat display / pameran Laboratorium juga dapat digunakan sebagai tempat pameran atau display dari hasil-hasil percobaan atau penelitian yang telah dilakukan, agar memberi gambaran lebih bagi mahasiswa dan dapat memotivasi untuk penelitian atau percobaan yang lebih baik.
  • Sebagai tempat koleksi sejumlah species langka Dengan adanya koleksi sejumlah species memudahkan mahasiswa mengamati secara langsung spesies yang mungkin sulit untuk menemukannya.
  • Sebagai museum kecil Hasil-hasil  penelitian dan sejumlah species langka di kumpulkan dan diklasifikasikan, sehingga laboratorium dapat digunakan sebagai museum kecil.
Adapun tujuan proses pembelajaran di laboratorium bagi siswa maupun mahaiswa/mahasiswi yaitu :
  • Teliti dalam pengamatan dan cermat dalam pencatatan pada saat pengamatan
  • Mampu menafsirkan hasil percobaan untuk memperoleh penemuan dan dapat memecahkan masalah
  • Mampu merencanakan dan melaksanakan percobaan
  • Terampil menggunakan alat-alat lab
  • Tumbuh sikap positif terhadap kegiatan praktikum
2.   Tujuan
Laboratorium Fungsi Mental dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan staf pengajar melalui kegiatan penelitian mengenai fungsi mental luhur, penulisan buku ajar yang dapat menunjang pelaksanaan pengajaran mata ajaran yang berhubungan dengan fungsi mental, dan menyediakan bahan untuk menyiapkana modul pelatihan dalam rangka pengabdian masyarakat.
Adapun manfaat Laboratorium Untuk menunjang keterampilan siswa dalam pembuatan atau meracik suatu obat kiranya lab. farmasi harus dimanfaatkan sebaiknya bagi siswa sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan laboratorium tersebut yaitu:
  1. Tujuan laboratorium, meningkatkan mutu pembelajaran, pengembangan ilmu dan pengabdian masyarakat.
  2. Sejauh mana fungsi laboratorium dalam kelembagaan.
  3. Tujuan kurikulum dan instansional lembaga.
  4. Sifat, kedudukan, urgensi serta eksistensi laboratorium.
  5. Macam, sifat dan banyaknya materi praktik atau pelatihan yang memerlukan laboratorium.
  6. Mempelajari potensi lembaga dalam hal potensi keuangan, tenaga pengelola,dsb.
  7. tata letak lokasi laboratorium, sifat dan proses kegiatan.
  8. Pedoman operasional dan quality assurance.
  9. Output lembaga, kebutuhan tenaga kuda, baik kualitas maupun kuantitas.
Dari uraian artikel di atas, ada beberapa hal yang ingin saya tanyatakan:
1. Apa peran dari manajemen laboratorium dan apa yang terjadi bila tidak ada manajemen laboratorium?
2. Bagaimanakah laboratorium yang baik apabila dikaitkan dengan kurikulum 2013?
3. Apakah manajemen laboratorium yang baik harus sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur)?

8 komentar:

  1. Peran manajemen lab yaitu sebagai elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

    Jika tidak ada manajemen lab, maka proses yang berlangsung di dalam lab tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya

    BalasHapus
  2. Menanggapi pertanyaan nomor dua yaitu Bagaimanakah laboratorium yang baik apabila dikaitkan dengan kurikulum 2013?
    Jika mengaitkan antara K13 dan Laboratorium berarti sebagai seorang guru harus melakukan pembelajaran secara Sainstifik di dalam pembelajaranya. Saat Laboratorium di sekolah memadai akan lebih baik saat pembelajaran IPA berbasis Laboratorium, namun saat sekolah blm terdapat Laboratorium, tentunya akan lebih baik saat pembelajaran berbasis Lingkungan Sekolah.

    Salam
    Agung Laksono

    BalasHapus
  3. Menanggapi pertanyaan nomor 1, menejemen laboratorium adalah segala hal yg berkaitan dengan upaya dalam memaksimalkan fungsi dari tujuan adanya labor, jika tidak ada menejemen maka kegiatan yg ada di laboratorium tidak akan berjalan.

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum wr.wb
    Saya mencoba menjawab no 1.
    Apa peran dari manajemen laboratorium dan apa yang terjadi bila tidak ada manajemen laboratorium?
    Manajemen labor adalah segala sesuatu yg berkaitan dengan labor.apa yg ingin dilakukan dalam labor harus ada menejemennya sehingga kegiatan dalam labor bisa berlangsung dengan baik dan efektif.tanpa m3najemen labor tidak bisa dioperasikan.
    Terima kasih

    BalasHapus
  5. menanggapi pertanyaan No 3.Apakah manajemen laboratorium yang baik harus sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur)?
    kalau meurut saya tentu saja harus sesuai SOP karena didalam SOP Tersebut sudah mencakup bagaimana mengelola Manajemen Laboratorium itu dengan baik dan bisa berfungsi sesuai dengan prosesur yg ada.....

    BalasHapus
  6. Mananggapi pertanyaan nomor 3. Menurut saya justru sebaliknya. SOP adalah bagian dari manajemen, sehingga dalam pelaksanannya SOP bisa saja diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan manajemen di laboratorium tersebut. Terima kasih.

    BalasHapus
  7. Menanggapi pertanyaan no.1 Apa peran dari manajemen laboratorium dan apa yang terjadi bila tidak ada manajemen laboratorium?
    Menurut saya manajemen laboratorium adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh pengelola dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

    BalasHapus
  8. Bagaimanakah laboratorium yang baik apabila dikaitkan dengan kurikulum 2013? laboratorium yang memiliki prasarana yang lengkap karena pada kurikulum 2013 ada penilaian keterampilan yang menunjung meningkat pemikiran ilmiah siswa dalam menemukan dan mengahsilkan ide baru yang ilmia

    BalasHapus